Tren Baru di Industri AI: Dari Cloud ke Lokal, Membawa Peluang Baru untuk Web3
Dalam beberapa waktu terakhir, industri AI menunjukkan tren perkembangan yang menarik: dari pendekatan utama yang awalnya menekankan pada konsentrasi kekuatan komputasi besar dan model-model besar, secara bertahap muncul arah baru yang lebih fokus pada model-model kecil lokal dan komputasi tepi. Perubahan ini tercermin dalam langkah-langkah yang diambil oleh berbagai raksasa teknologi.
Apa perbedaan yang dibawa oleh perubahan ini? AI di cloud terutama bersaing dalam skala parameter dan jumlah data pelatihan, sementara kekuatan finansial menjadi kompetisi inti; sedangkan AI lokal lebih fokus pada optimasi teknik dan penyesuaian skenario, memiliki keunggulan dalam perlindungan privasi, keandalan, dan kegunaan. Ini terutama disebabkan oleh masalah ilusi model umum yang dapat mempengaruhi aplikasinya dalam bidang tertentu secara serius.
Untuk Web3 AI, tren ini mungkin membawa peluang yang lebih besar. Pada fase sebelumnya yang mengejar kemampuan "generalisasi", perusahaan teknologi besar tradisional memegang keunggulan mutlak, membuat proyek Web3 sulit untuk bersaing. Namun, dalam pola baru model lokal dan komputasi tepi, keunggulan teknologi blockchain mungkin dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.
Ketika model AI dijalankan di perangkat pengguna, bagaimana cara memastikan keakuratan hasil output? Bagaimana mewujudkan kolaborasi model sambil melindungi privasi? Pertanyaan-pertanyaan ini justru merupakan kekuatan teknologi blockchain.
Beberapa proyek baru telah muncul di industri untuk mengatasi masalah ini. Misalnya, ada perusahaan yang meluncurkan protokol komunikasi data yang bertujuan untuk menyelesaikan monopoli data dan masalah kotak hitam di platform AI terpusat. Selain itu, ada proyek yang mengumpulkan data manusia nyata melalui perangkat gelombang otak untuk membangun "lapisan verifikasi manusia", dan telah mencapai pendapatan yang cukup besar. Semua upaya ini berusaha untuk menyelesaikan masalah "keandalan" AI lokal.
Secara keseluruhan, hanya ketika AI benar-benar "menyebar" ke setiap perangkat, kolaborasi terdesentralisasi dapat berubah dari konsep menjadi kebutuhan nyata. Untuk proyek Web3 AI, alih-alih terus bersaing di jalur umum, lebih baik memikirkan dengan serius bagaimana memberikan dukungan infrastruktur untuk gelombang AI lokal. Ini mungkin adalah arah perkembangan yang lebih menjanjikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
AI Beralih ke Lokalisasi: Proyek Web3 Menghadapi Peluang Baru
Tren Baru di Industri AI: Dari Cloud ke Lokal, Membawa Peluang Baru untuk Web3
Dalam beberapa waktu terakhir, industri AI menunjukkan tren perkembangan yang menarik: dari pendekatan utama yang awalnya menekankan pada konsentrasi kekuatan komputasi besar dan model-model besar, secara bertahap muncul arah baru yang lebih fokus pada model-model kecil lokal dan komputasi tepi. Perubahan ini tercermin dalam langkah-langkah yang diambil oleh berbagai raksasa teknologi.
Apa perbedaan yang dibawa oleh perubahan ini? AI di cloud terutama bersaing dalam skala parameter dan jumlah data pelatihan, sementara kekuatan finansial menjadi kompetisi inti; sedangkan AI lokal lebih fokus pada optimasi teknik dan penyesuaian skenario, memiliki keunggulan dalam perlindungan privasi, keandalan, dan kegunaan. Ini terutama disebabkan oleh masalah ilusi model umum yang dapat mempengaruhi aplikasinya dalam bidang tertentu secara serius.
Untuk Web3 AI, tren ini mungkin membawa peluang yang lebih besar. Pada fase sebelumnya yang mengejar kemampuan "generalisasi", perusahaan teknologi besar tradisional memegang keunggulan mutlak, membuat proyek Web3 sulit untuk bersaing. Namun, dalam pola baru model lokal dan komputasi tepi, keunggulan teknologi blockchain mungkin dapat dimanfaatkan dengan lebih baik.
Ketika model AI dijalankan di perangkat pengguna, bagaimana cara memastikan keakuratan hasil output? Bagaimana mewujudkan kolaborasi model sambil melindungi privasi? Pertanyaan-pertanyaan ini justru merupakan kekuatan teknologi blockchain.
Beberapa proyek baru telah muncul di industri untuk mengatasi masalah ini. Misalnya, ada perusahaan yang meluncurkan protokol komunikasi data yang bertujuan untuk menyelesaikan monopoli data dan masalah kotak hitam di platform AI terpusat. Selain itu, ada proyek yang mengumpulkan data manusia nyata melalui perangkat gelombang otak untuk membangun "lapisan verifikasi manusia", dan telah mencapai pendapatan yang cukup besar. Semua upaya ini berusaha untuk menyelesaikan masalah "keandalan" AI lokal.
Secara keseluruhan, hanya ketika AI benar-benar "menyebar" ke setiap perangkat, kolaborasi terdesentralisasi dapat berubah dari konsep menjadi kebutuhan nyata. Untuk proyek Web3 AI, alih-alih terus bersaing di jalur umum, lebih baik memikirkan dengan serius bagaimana memberikan dukungan infrastruktur untuk gelombang AI lokal. Ini mungkin adalah arah perkembangan yang lebih menjanjikan.